Laut Sargasso terletak di tengah-tengah Samudera Atlantik, antara India Barat dan Azores. Jules Verne menulis tentang ini dalam bukunya "Duapuluh ribu mil di bawah permukaan laut".
Laut Sargaso dikelilingi oleh Arus Teluk dan Arus Katulistiwa Utara, yang membentuk laut yang berbentuk oval yang bergerak perlahan, searah putaran jarum jam.
Airnya yang hangat berwarna biru bening dan dipenuhi dengan ganggang. Sejak awal para mualim percaya penyebab berhentinya kapal secara tiba-tiba adalah karena terjerat tanaman ganggang. Mereka menamakannya laut "sargaco", bahasa Portugis untuk anggur, karena melihat umbi yang mengapung dari tanaman ganggang tersebut.
Laut Sargasso juga dikenal sebagai "gurun terapung". Meskipun sekitar sepertiga dari jumlah plankton yang ada di Atlantik dihasilkan di sini, Laut Sargasso sangat miskin akan nutrisi untuk sehingga laut ini miskin akan ikan bernilai tinggi secara komersial. Tapi di laut ini terdapat banyak sekali makhluk-mahkluk laut berukuran kecil, misalnya kepiting kecil, udang dan gurita, yang hidup dan berkembang biak di Laut Sargasso. Ganggang menjadi penyebab utama hikang da nkaramnya kapal jika para mualim tidak berhati-hati.
Laut Sargasso juga merupakan tempat pertemuan internasional bagi pada belut. Digiring oleh kekuatan yang tidak dikenal, ikan yang mirip ular ini datang dari Eropa, Mediterania dan Amerika Serikat untuk kawin, berkembang biak dan kemudian mati. Dari sana, anak-anak mereka akan melakukan perjalanan panjang kembali ke perairan benua
Sargasso, Laut yang Nggak Punya Garis Pantai
Diposting oleh
Unknown
Sabtu, 12 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Hey...silahkan comment yah di blog jason!!!